Sabtu, 02 April 2016

Kopi Rempah: Si Hitam Yang Menyehatkan

Penggemar kopi pasti tidak asing dengan nama kopi rempah. Kopi yang dipadu dengan rempah-rempah alami yang tersebar di seluruh Tanah Air. Kopi ini tetap hitam karena tidak ada rempah yang membuatnya berubah warna. Aromanya segar, aroma jahe yang kuat, kayu manis yang segar.

Umumnya, para penggemar kopi rempah ini mengaku bahwa dirinya menjadi lebih sehat. Penyakit seperti batuk, pilek, masuk angin, demam, menjadi jarang atau bahkan tidak pernah menghampiri mereka.

Kopi rempah ini berasal dari kerajaan Kediri ketika masih beribu kota di Daha. Rempah-rempah yang digunakan adalah rempah-rempah yang sangat umum sekali kita temui di dapur. Yang membuatnya nikmat adalah takarannya.

Banyak kafe-kafe yang menjual kopi rempah dengan komposisi kopi, jahe, kayu manis, dan cengkeh. Namun perlu Anda ketahui bahwa resep asli dari kerajaan Kediri sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan tersebut selain kopi dan jahe.

Komposisi asli memang hanya pembuat aslinya yang mengetahui, tetapi dari beberapa sumber mengungkapkan bahwa bahan yang digunakan adalah jahe emprit, kencur, jinten, kapulaga, dan kengingar.

Mengejutkan bukan, kayu manis dan cengkeh yang sering digunakan ternyata tidak ada dalam resep asli kopi rempah.

Sember gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFecTSmXX0vwkqwpllTINNyIP9EYW4ZPNN_BtTwpTpb1RYW0W0iqNRcvMcKCcsBJC2DK8yPwn3bVp1nTbEctAy4TzFAm5-M6RSf2qV9vZDFXLwnh6Y-_B2GbwlNWfbNeufLDwfd2LIlOI/s1600/Kafein-dan-Kopi.jpg

Jumat, 01 April 2016

Kopi Tubruk, Tak Sesederhana Kedengarannya

Esspresso, Latte, Mocca, Cold Brew, Cinnamon, Tubruk, adalah cara-cara kopi dihidangkan. Selera dan kesukaan setiap orang akan berbeda. Jika Anda pergi ke sebuah kafe, Anda bisa memilih salah satu dari varian kopi yang tertera di daftar menu. Jika kita hanya di rumah, cara paling mudah, tradisional, dan murah adalah menikmati kopi tubruk.

Sesuai namanya, kopi tubruk adalah cara menghidangkan kopi dengan cara kopi ditubrukkan saja dengan air panas (umumnya dengan gula). Kopi tubruk ini dapat dibeli dimanapun, bahkan di warung-warung kopi kaki lima.

Menyeduh kopi tubruk ternyata ada cara supaya seduhan lebih optimal, baik itu dari durasi penyeduhan, hingga suhu air yang digunakan.

Kopi yang akan di seduh sebaiknya kopi yang digiling dengan lembut (fine). Biji kopi fine akan mudah mengeluarkan sari-sari kopi ketika tertubruk dengan air panas. Suhu air yang di anjurkan adalah 90 derajat celsius. Jika anda tidak punya termometer maka, didihkan air kemudian diamkan selama dua hingga tida menit.

Sebelum menuangkan air ke gelas, lebih baik basahi dulu kopi dalam gelas dengan air tadi, sehingga ketika diseduh, rasa kopi akan lebih optimal.

Menikmati kopi tubruk akan lebih enak jika dipadukan dengan pisang goreng. Hmmm....yum...

Selamat menikmati kopi tubruk buatan Anda sendiri.

Sumber gambar : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b3/Kopi_Tubruk_Jakarta.jpg

Kamis, 31 Maret 2016

Kopi Tragedi yang Nikmat

Pada bulan Januari 2016 kemarin, Indonesia dihangatkan oleh tragedi kopi sianida. Kopi Vietnam yang menewaskan Mirna ini langsung menjadi kopi favorit di banyak kafe-kafe yang menjualnya. Tragedi tersebut membuat kopi asal Vietnam terkenal dengan cepat, bahkan orang-orang yang awalnya tidak tahu tentang kopi Vietnam. Bahkan banyak kafe yang awalnya tidak menjual kopi Vietnam, menambahkan kopi tersebut ke daftar menu.

Kopi yang diseduh dengan cara dan alat khusus bernama Vietman drip ini memiliki rasa yang unik. Rasa pahit yang dimiliki semua kopi, gurih susu kental manis, dan disajikan dengan es batu.

Proses penyeduhan kopi ini lebih lama dibandingkan penyeduhan kopi jenis lainnya karena proses penyeduhannya dilakukan seperti menyuling. Vietnam drip diletakkan pada bibir cangkir kemudian bubuk kopi ditempatkan pada drip tersebut hingga penuh. Setelah itu barista akan menuangkan air panas ke bubuk kopi tadi. Tetes demi tetes kopi akan jatuh ke atas susu kental yang sudah dituangkan sebelumnya pada cangkir.Proses tersebut butuh kesabaran karena kopi menetes sedikit demi sedikit.

Setelah cangkir penuh, kopi dam susu kental manis diaduk hingga rata. Setelah diaduk, Anda dapat langsung menikmatinya, atau Anda dapat menuangkannya pada gelas yang sudah diberi es batu.

Selamat menikmati Kopi Vietnam.

Sumber gambar : http://akcdn2.azsg.opensnap.com/azsg/snapphoto/photo/LA/GTPQ/3BNAYC6C6D906581464AA5l.jpg

Senin, 28 Maret 2016

Mengolah Kopi Dengan Moka Pot

Bagi Anda penggemar kopi, pastilah tidak asing dengan moka pot. Ya, alat seduh esspresso bukan mesin ini, populer di kafe-kafe seluruh Indonesia.

Alat yang juga disebut percolator. Moka pot cukup populer karena, selain harganya yang murah, juga cara manggunaknnya yang simpel.

Bubuk kopi ditaruh diantara tabung atas dan tabung bawah, dialiri didihan air dari bawah yang lama-lama akan memenuhi tabung atas. Hasil didihan kopinya akan lebih kental dan nikmat. Kekentalan kopi ini karena hasil kopi yang disajikan adalah uap dari air yang mendidih dan melewati biji kopi.

Ada bermacam-macam bentuk dari moka pot ini, Tetapi bentuk aslinya adalah poci yang memiliki sudut-sudut dan berbentuk segi delapan.

Moka pot ditemukan oleh Alfonso, ayah dari Renato Bialetti, orang yang dijuluki sebagai "Raja Kopi". Sang Raja Kopi ini meninggal dunia pada Jumat (19/2/2016). Abu jenazahnya oleh tiga anak Renato disimpan dengan menggunakan moka pot dan disemayamkan di kampung halaman Renato di Montebuglio, sekitar 60 mil ke arah barat laut dari kota Milan, Italia. 

Selamat jalan "Raja Kopi".

Sumber gambar https://www.theculinarylife.com/wp-content/uploads/2009/07/moka-pot-4.jpg

Selasa, 15 Maret 2016

Arabica atau Robusta?

Dalam dunia kopi, ada berbagai macam jenis kopi. Yang paling dikenal dan paling mendunia adalah Arabica dan Robusta. Bagi ahli kopi istilah ini pasti sudah sangat dipahami dan apa pula yang membedakannya.

Penikmat kopi pemula, mungkin masih sulit membedakan mana kopi Arabica dan mana kopi Robusta. Sebenarnya perbedaannya cukup spesifik. Berikut ini sedikit perbedaan antara kedua jenis kopi tersebut.

Arabica
Kopi jenis ini menguasai 70% pasar kopi dunia. Tanaman kopi tumbuh di ketinggian 700-1700 mdpl dengan suhu optimal 16-20 derajat Celcius. Bau biji kopi yang dihasilkan lebih wangi. Ketika diseduh, akan terasa kental dimulut, tekstur lebih halus, dan terasa asam pahit.

Robusta
Memiliki rasa menyerupai cokelat dengan bau yang manis. Tanaman kopi tumbuh di bawah 700 mdpl. Ketika diseduh, tekstur kopi lebih terasa kasar. Kopi Robusta menguasai 30% pasar dunia.

Demikian tadi sedikit perbedaan Arabica dengan Robusta. Semoga membantu.

Minggu, 13 Maret 2016

Mencari Karakter Kopi

Kian banyak orang yang meminum kopi dan saling mendeskripsikan rasa kopi yang diminumnya. Mereka berlomba-lomba menjelaskan karakter kopi. Ada yang memadukan kopi dengan susu, gula, krimer, dan campuran lain.

Tahukah Anda bahwa cara tersebut sebenarnya salah? Namanya saja mencari karakter kopi, kopi ya kopi buka kopi gula, kopi krimer, kopi susu, dan kopi bla bla bla lainnya. Menikmati kopi dan mendapatkan karakternya yang paling benar adalah tanpa campuran apapun, hanya bubuk kopi murni yang diseduh.

Memberi campuran pada kopi sebenarnya akan menutupi karakter asli dari kopi tersebut. Rasa yang muncul hanyalah kopi biasa, dan bila dideskripsikan akan menjadi kopi yang memiliki rasa yang umum saja. Rasa kopi yang umum adalah pahit semata.

Jika memang Anda tidak suka dengan pahitnya kopi namun Anda tetap ingin mengetahui karakter kopi, maka cara yang tepat adalah pairing atau menjodohkan kopi dengan camilan yang memiliki rasa manis.

Sumber gambar : http://www.dumblittleman.com/wp-content/uploads/2007/12/coffee.jpg

Supaya Kopi Enak Di Lidah

Menikmati kopi terdengar seperti hal sepele di telinga, namun tahukah Anda bahwa jika Anda meminumnya dengan cara-cara yang dianjurkan maka kopi akan terasa lebih nikmat? Menikmati kopi adalah cara penikmat kopi menghargai cita rasa seduhan kopi.

Setiap jenis kopi memiliki aroma dan rasa masing-masing yang khas. Pertama, cium dulu aroma kopi ketika baru saja disiajikan. Aroma dari kepulan asap kopi akan membawa Anda menuju persepsi lain dari kopi.

Selanjutnya adalah menyeruput kopi secara perlahan dari bibir cangkir atau gelas kopi. Biarkan cairan melewati setiap mili dari mulut dan cobalah deskripsikan rasanya dalam hati. Selalu ingat untuk menyeruput, jangan meneguk karena akan mengurangi sensasi meminum kopi.

Yang terakhir adalah pasangkan kopi dengan teman yang tepat. Di kafe-kafe yang berfokus pada kopi pasti akan menyandingkan kopi dengan teman yang tepat seperti biskuit, gorengan, dan camilan-camilan yang manis. Cara yang terakhir ini disebut dengan pairing. Cara ini dilakukan untuk mengurangi rasa yang mengganggu ketika menikmati kopi. Pairing yang benar adalah jangan biarkan kopi dan camilan di dalam mulut secara sendiri-sendiri. Padukan keduanya dalam mulut sehingga Anda akan benar-benar menikmati secangkir kopi yang berkelas.

Selamat menikmati secangkir bersemangat Anda.

Sumber gambar : http://kopilelaki.com/artikel/wp-content/uploads/2015/08/kopi-enak.jpg
Submit Expresswww.submitexpress.com